Proses wawancara kerja bisa menjadi sebuah jebakan besar. Meski unggul di atas kertas - ya, Anda punya prestasi gemilang dan sederet data mengagumkan di CV - belum tentu wawancara kerja bisa terlewati dengan mulus. Terkadang Anda tak menyadari, beberapa pertanyaan dalam wawancara kerja merupakan jebakan. Bila tak pandai-pandai menjawabnya, kelemahan Anda akan terkuak. Apa saja, dan bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan jebakan dalam wawancara kerja?
Berikut 7 pertanyaan paling sulit dijawab, dan nasihat dari John Challenger, CEO perusahaan konsultan Challenger,Gray & Christmas, Inc untuk menjawabnya.
1.Mengapa Anda Ingin Bekerja Di Sini?
Mencari data dan mengetahui profil perusahaan merupakan hal yang wajib dilakukan para peserta wawancara kerja. Bila tidak, maka pertanyaan seperti ini akan sangat sulit dijawab. Dan nyatanya, banyak orang yang ternyata tak bisa menjawabnya dengan baik. Challenger menyarankan, untuk lolos dari pertanyaan ini, berikan jawaban yang menunjukkan pengetahuan dan minat Anda yang amat besar pada perusahaan itu.
Contoh Jawaban : "Saya ingin menjadi bagian dari perusahaan global yang tahun lalu menginvestasikan dana sebesar 1,4 juta dolar untuk penelitian dan pengembangan proses industri ramah lingkungan."
2.Apa Kelemahan Anda?
Pertama, jangan mengartikan kalimat ini secara harafiah. Challenger menekankan,"Jangan mengartikannya secara harafiah dan menjelaskan dengan detail kelemahan Anda." Jawab pertanyaan ini dengan mencari kelemahan yang bisa menjadi kekuatan dengan mengambil sisi positifnya, bukannya curhat soal kelemahan yang berpotensi membeberkan masalah pribadi.
Contoh Jawaban : "Saya orang yang terlalu detail,dan di beberapa industri hal itu mungkin tidak baik. Tapi untuk posisi akunting, saya rasa kebiasaan ini akan membantu saya bekerja lebih baik."
3.Coba Jelaskan Siapa Anda?
Ini kesempatan Anda membuka aura, tapi jangan sekali-kali menceritakan sejarah panjang hidup Anda atau menguak masalah pribadi.Mulailah dengan hal-hal atau prestasi yang pernah Anda raih yang relevan dengan posisi pekerjaan yang Anda lamar.
Contoh Jawaban : "Saya orang yang tidak bisa berhenti berkreasi. Saya pernah menjadi manajer penjualan selama lima tahun dan biasa menggunakan cara unik saya untuk membuat tim saya termotivasi dalam bekerja. Karena itu, tim penjualan saya mendapat banyak penghargaan dari perusahaan.
4.Bagaimana Cara Anda Mengatasi Masalah Perusahaan?
"Ini pertanyaan yang sangat berisiko," bilang Challenger. "Pertama, mereka .mungkin tidak menyukai jawaban Anda. Jika mereka menyukainya, belum tentu mereka mempekerjakan Anda, tetapi ada kesempatan mencuri ide Anda," kata Challenger. Karenanya, jawab pertanyaan ini secara garis besarm tapi tunjukkan Anda punya kemampuan mewujudkannya.
Contoh Jawaban : "Saya rasa kita bisa meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang produk ini dengan membuat beberapa strategi marketing baru. Bisa melalui pembuatan iklan baru, surat langsung, atau melalui media."
5.Apa Yang Membuat Anda Berhenti Dari Pekerjaan Terakhir?
Lagi-lagi Challenger mengingatkan agar Anda menahan diri untuk tidak curhat di depan pewawancara. Berikan jawaban positif dan hindari menjelek-jelekkan perusahaan lama.
Contoh Jawaban : "Perusahaan yang lama sangat bagus, hanya saja tidak terlalu sesuai dengan pemikiran inovatif saya. Tapi saya sadar betul, setiap perusahaan memiliki karakter masing-masing. Sekarang saya hanya berkonsentrasi mencari kesempatan bekerja di perusahaan yang sangat menghargai kebebasan berpikir dan menerima metode alternatif."
6.Bagaimana Bos Anda Sebelumnya?
Ingat, seburuk apapun atasan Anda di tempat lama, jangan pernah terpancing untuk menunjukkan betapa frustasinya Anda dengan bos terdahulu. Jawab dengan diplomatis saja.
Contoh Jawaban : "Saya rasa tak ada atasan yang benar-benar sempurna, karena mereka pun manusia biasa, seperti halnya saya. Tapi ada beberapa atasan yang memberi perhatian dan banyak pelajaran berharga untuk saya. Saya lebih ingat hal-hal baik daripada pengalaman buruk dengan mereka."
7.Apa Target Anda Ke Depan?
Cara menjawab pertanyaan ini paling tepat dg mengulangi kembali pernyataan objektif di dalam CV Anda.
Contoh Jawaban : "Saya ingin bekerja di posisi insinyur sipil di perusahaan nasional yang berkonsentrasi pada pengembangan pengusaha kecil. Idealnya, saya ingin bekerja di perusahaan baru, seperti perusahaan ini, agar saya bisa merasakan memulai perjuangan dari bawah dan mengambil keuntungan dari semua kesempatan yang muncul berbarengan dengan tumbuh besarnya perusahaan."
No comments:
Post a Comment